LIMA TIPS BAHAGIA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT



PENGAJIAN BANDONGAN KITAB NASHOIHUL ‘IBAD

OLEH K.H. AFIF MUHAMMAD, MA


HARI/ TANGGAL : RABU/ 19 JANUARI 2022

WAKTU : Pkl. 13.08-14.08 WIB

TEMPAT         : MUSHOLLA MA ALI MAKSUM

MATERI : MAQOLAH 9


MAQALAH 9

Nashoihul ‘ibad

 Dari Abdullah bin umar : terdapat lima tips Bahagia di dunia dan di akhirat. 

Pertama, jika orang bisa berdzikir laillaha illa Allah Muhammad rasuluallah dari waktu ke waktu.

Nabi bersabda:

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ حَالٍ فَإِنَّهُ لَيْسَ عَمَلٌ أَحَبُّ إِلَى اللهِ وَ لَا أَنْجَى لِعَبْدٍ مِنْ كلِّ سَيِّئَةٍ فِي الدُّنْيَا وَ الْأَخِرَةِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ



“Perbanyaklah dzikir kepada Allah pada setiap hal, karena sesungguhny satu amalpun yang lebih menyenangkan disisi Allah dan tiada yang lebih menyelamatkan dari setiap kejelekan di dunia dan akherat kecuali dzikir kepada Allah”. (HR Ibn Shorshori)

Kedua  ketika mendapat coba atau musibah maka mengucapkan :

وإِذَا ابْتُلِيَ بِبَلِيَّةٍ قَالَ إِنَّ للهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ وَ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

innalillahi wainna ilaihi rajiun wala haula wala quwwata  illa billahil ‘aliyil adzim.

Nabi bersabda:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي

 

“jangan perbanyak kalian pada ucapan dengan tanpa ingat Allah. Karena sesungguhnya banyak omong dengan tanpa dzikir kepada Allah itu mengeraskan hati. Dan sesungguhnya paling jauh-jauhnya manusia dari Allah yaitu yang memiliki hati yang keras”. HR Turmudzi.

Tidak ada amal kebaikan yang lebih disukai Allah selain dzikir kepadaNya, demikian pula tidak ada amal yang lebih menyelamatkan hamba dari semua keburukan baik didunia mapun aherat selain dzikir kepada Allah. 

Secara umum fungsinya berdzikir baik itu lailahaillallah maupun dzikir Allah, Allah yaitu pertama membuat orang dicintai Allah kedua menyelamatkan orang di dunia dan akherat. Selanjutnya jika kita mendapat suatu musibah mk dzikir yang semestinya dibaca innalillahi wainna ilaihi rajiun, krn dzikir itu mengingatkan kepada sangkan paraning dumadi bahwa semuanya itu dari Allah dan kembali kepada Allah. 

Kemudian seyogyanya kita tidak banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena  berdzikir kepada Allah itu upaya kita terhindar dari hati yang keras. Krn kita berharap agar kita memiliki hati ini sejuk, lembab tidak gersang. Kemudian usahakan kita jangan banyak omong, jika terpaksa banyak omong maka usahakan diusakan disela-selai dengan berdzikir kepada Allah baik diawal ataupun ditengah maupun diakhir. Ketika kita melakukan sesuatu baik update status, koment-koment maupun mengarang lagu maka hendaklah dengan mengingat Allah agar terhindar dari kerasnya hati.

Riwayat dari kyai banyak ada kyai-kyai yang sangat kenceng mengenai itu, seperti kyai Zaenal jika ada acara-acara beliau sering meminta ada bacaan kalimah toyibah, ada bacaan-bacaan tahlil-tahlil singkat. Ada cerita dari kyai Mabarun suatu ketika masih santri, kyai Mabarun dengan kyai Habib Dimyati dan kyai Ahmad Syakir sowan mbah kyai Mansyur Popongan kebiasaan mbah kyai Masyur jika ada yang sowan harus ada yang membaca Al-qur’an. Maka semua menunjuk kyai Habib lah yang membaca Al-Qur’an. Ini salah satu cerita bahwa terkadang mengingat Allah itu diamalkan oleh para kyai kita dengan cara yang bermacam-macam

Ketiga, ketika diberi kenikmatan maka berkatalah alhamdulillahirabil ‘alamin. sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

Dari samroh bin jundub Nabi bersabda:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللهِ أَرْبَعٌ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ. لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

“Ucapan yang paling disukai Allah yaitu Kalimat tasbih (SubhanAllah),  Kalimat tahmid (Alhamdulillah), kalimat tahlil (LaillahaillAllah), dan kalimat takbir (Allahu akbar). Tidak masalah dari mana saja memulainya”. (Hr Imam Muslim dan Nasa’i).

Kalimah-kalimah thayibah yang empat tadi menurut riwayat ibnu sorsori ditambah TabarakAllah.

Keempat, ketika memulai sesuatu perkara membaca Bismillahirrahmanirrahim.

Dasarnya dari riwayat ibnu Hurairah, Nabi bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:

كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لا يُبْدَأُ بِحَمْدِ اللَّهِ فَهُوَ أَقْطَعُ» ( الموطآ مالك )

Dalam Riwayat lain dari Abu Huroiroh Rosululloh  bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لا يُبْدَأُ بِحَمْدِ اللَّهِ فَهُوَ أَقْطَعُ

 الموطآ مالك 

“setiap hal yang penting atau yang dianggap penting atau sesuatu yang baik, yang tidak diawali dengan alhamdulillah maka akan terputus atau tidak sempurna”.

Pengecualian ketika kita dikamar kecil maka setelah istinja tidak boleh mengucapkan dzikir dengan lisan, boleh dilakukan tapi dengan hati. Kemudian merokok itu juga tidak perlu membaca bismillah.

 

Kelima : setiap kali tersedar telah melakukan dosa, dia membaca “astagfirullah”

Rosululloh bersabda:

"مَنْ قال: أسْتَغْفِرُ الله الذي لا إله إلا هُوَ الحي القيوم وأتوب إليه غُفِرَ له

 وإن كان فرَّ من الزَّحف" (سنن ابيداود)

“ Barang siapa yang mengucapkan : “  Astaghfirullaha alladzi la ilaha illa huwa al Hayyu al –Qayyum wa atubu ilahi ( Saya meminta ampun kepada Allah yang tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya ,)  maka akan diampuni dosanya walaupun itu lari dari peperangan. ( HR at-Tirmidzi ( 3577 )  dan Abu Daud ( 1519)

Posting Komentar

0 Komentar